Thursday, January 26, 2012

Khasiat Buah Naga

Buah Naga, khususnya super red, rasanya lezat, manis dan segar, dengan kandungan air yang tinggi serta mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh dan berkhasiat bagi kesehatan.



Khasiatnya antara lain :
  • menurunkan kolestrol
  • membersihkan darah
  • menyeimbangkan kadar gula darah mengobati hipertensi
  • mencegah kanker usus
  • melindungi kesehatan mulut
  • mencegah pendarahan
  • mengobati keluhan keputihan
  • menguatkan fungsi ginjal
  • menguatkan tulang
  • menguatkan daya kerja otak
  • meningkatkan ketajaman mata menghaluskan kulit wajah
  • mengurangi keluhan panas dalam
  • memperlancar buang air besar
Allahua'lam.

binwahidgroup@gmail.com

Wednesday, January 25, 2012

Pemasaran

Setelah pemetikan kami memaketkan buah naga super red organik hasil panen BinWahid Farm untuk dipasarkan. Tidak ada target khusus dalam pemasaran yang kami lakukan melainkan siapa saja yang ingin menikmati buah tersebut, terutama keluarga besar dan teman-teman dekat.



Setiap paket yang berarti satu kilogram, berisi 2-5 buah naga super red organik.



Bagi anda yang berminat ingin mencoba rasa buah naga super red organik, dapat menghubungi kami di Konsultasi Online.

binwahidgroup@gmail.com



Buah dan Pemetikan

   



  1. Untuk mendapatkan buah yang baik dan berkualitas batasi jumlah buah pada setiap cabang hanya dua buah dengan membuang sedini mungkin buah yang lain, yaitu yang kurang baik atau kecil.

  1. Lindungi buah yang hampir matang dari serangan binatang perusak (tikus,  burung, kelelawar) dengan kantong pengaman.

  1. Buah biasanya matang dan dapat dipetik ketika berusia sekitar 3–4 minggu setelah bunga mekar.

  1. Ciri-ciri buah matang ditandai dengan kelopak atau sisik buah berubah warna dari semula berwarna hijau menjadi merah.


  1. Pemetikan dilakukan dengan memotong buah sampai dengan mengenai daging cabang tempat keluar buah dengan gunting atau pisau supaya buah tidak rusak


  1. Buah yang disimpan dalam suhu ruangan akan tetap bagus selama satu minggu. Lebih dari satu minggu kulitnya menjadi lembut tetapi isinya tetap masih bagus, Insya Allah.  -binwahidgroup@gmail.com-

Bunga dan Penyerbukan


  1. Potong ujung cabang yang terlalu panjang tetapi belum keluar bunga untuk merangsang keluar bunga.

  1. Untuk merangsang keluarnya bunga dapat juga dilakukan pemberian pupuk yang mengandung hormon.

  1. Bunga yang keluar dari setiap cabang dan menjadi putik adakalanya cukup banyak, namun tidak semuanya dapat berkembang menjadi buah yang berkualitas.

  1. Bunga mekar pada malam hari ketika kuntum berusia sekitar 3 minggu. Namun pada pagi harinya sudah mulai layu. 

  1. Penyerbukan biasanya dilakukan oleh serangga ketika bunga sedang mekar dalam waktu singkat. Dalam keadaan tertentu penyerbukan memerlukan bantuan manusia.

Pengendalian Rumput dan Gulma, Hama dan Penyakit


Pengendalian rumput dan gulma

  1. Bersihkan lahan dalam radius 75 cm sekitar tiang dari rumput dan gulma dilakukan secara cermat agar tidak merusak akar dan batang tanaman

  1. Penutupan permukaan tanah disekitar tanaman dengan jerami dapat dilakukan untuk mencegah rumput tumbuh, tetapi rawan terhadap api

  1. Penggunaan racun rumput tidak dianjurkan karena dikhawatirkan dapat merusak akar tanaman.


 Pengendalian hama dan penyakit

  1. Bersihkan lahan dalam radius 75 cm sekitar tiang dari kotoran dan sampah yang dapat menarik perhatian binatang perusak ( kutu, ulat, semut, bekicot )  mendekati tanaman

  1. Pangkas batang dan cabang yang rusak akibat serangan penyakit ( busuk, layu, tidak segar ) sedini mungkin supaya tidak meluas

  1. Pilihlah racun pencegah atau pembasmi hama dan penyakit dengan cermat untuk menghindari kerusakan tanaman yang lebih parah

Pemangkasan


  1. Pilih paling banyak 2 tunas terbaik yang tumbuh dari bibit untuk terus mencapai para-para untuk menjadi batang, selain itu semua tunas yang tumbuh sebelum mencapai para-para harus dipangkas

  1. Pilih 2 atau 3 tunas yang terbaik dari setiap batang yang tumbuh setelah melampaui para-para untuk menjadi cabang peroduksi sedangkan, selain itu harus dipangkas

  1. Pemangkasan juga dilakukan untuk membatasi jumlah cabang dan untuk merangsang keluarnya bunga.

  1. Untuk tahun pertama jumlah cabang sebaiknya tidak lebih dari 6 cabang / bibit atau 24 cabang / tiang, selebihnya harus dipangkas.

  1. Pemangkasan pada tahun berikutnya dilakukan untuk mempertahankan jumlah cabang proruksi menjadi sekitar 40 cabang / tiang atau 10 cabang / batang

  1. Pemangkasan juga dilakukan terhadap tunas atau cabang yang sudah tidak subur, sudah tua, tidak produktif atau yang diserang penyakit.

  1. Pemangkasan dilakukan secara berkala atau bersamaan dengan pembuatan bibit baru

  1. Pemangkasan terhadap cabang yang diserang penyakit dilakukan setiap saat dan secepat mungkin supaya tidak menular

Penyiraman dan Pengairan


  1. Alirkan air sisa siraman ataupun air hujan kedalam parit yang disiapkan supaya tidak menggenangi tanaman

  1. Siram tanaman 3 atau 4 hari sekali pada musim kemarau atau ketika tanah sudah terlihat sangat kering

  1. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada saat matahari baru terbit atau matahari hampir tenggelam

  1. Penyiraman dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk  hayati 

Pemupukan


  1. Pemupukan ulang dengan pupuk kandang dilakukan 2 atau 3 bulan sekali sebanyak lebih kurang 5 kg / tiang

  1. Penyiraman atau penyemprotan dengan pupuk hayati biasanya 2 minggu sekali sesuai dengan takaran dan petunjuk penggunaannya

  1. Penyemprotan dengan pupuk hayati pada awal penanaman dilakukan 3 atau 4 hari sekali, kemudian diperjarang secara berangsur-angsur menjadi 2 minggu sekali.

  1. Pemupukan dengan pupuk kandang maupun dengan pupuk hayati lebih ditingkatkan ketika tanaman mulai berbunga

  1. Jika menggunakan pupuk hayati lebih dari satu jenis maka sebaiknya diberi selang waktu antar jenis minimal seminggu

  1. Penggunaan hormon perangsang bunga dan buah disesuaikan dengan kebutuhan -binwahidgroup@gmail.com-

Penanaman di Lahan

  1. Aduk media tanam dengan tanah gembur bekas galian dengan perbandingan 3 : 1 kemudian masukkan kedalam lobang tanam yang telah disiapkan

  1. Semprotkan / siramkan pupuk hayati sesuai dengan takaran keatas media tanam kemudian biarkan beberapa hari

  1. Gali 4 lobang dengan kedalaman sekitar 10 cm pada  sisi setiap tiang dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang

  1. Semprot akar bibit dengan pupuk hayati sesuai dengan takaran sebelum ditanam, kemudian masukkan satu bibit kedalam setiap lobang lalu dipadatkan dan disiram secukupnya.

  1. Ikatkan bibit ke tiang dengan tali atau kain supaya dapat tegak dan memanjat ke arah para-para. Hindari penggunaan pengikat yang yang dapat merusak tanaman


  1. Bila terjadi pembusukan pada pangkal tanaman, segera dikupas dan bersihkan bagian yang busuk tersebut atau langsung dibuang dan diganti dengan bibit yang baru

Pembibitan dari Stek


  1. Gemburkan tanah untuk persemaian sesuai dengan kebutuhan

  1. Taburkan media tanam yang telah disiapkan dan campur dengan tanah gembur dengan perbandingan 3 : 1 setebal lebih kurang 15 cm

  1. Siram lahan persemaian dengan pupuk hayati sesuai dengan takaran dan diamkan beberapa hari

  1. Pilih cabang yang sehat, sudah tua dan sudah berbuah kemudian dipotong menjadi stek sepanjang lebih kurang 40 – 60 cm. Stek yang utuh atau tidak dipotong-potong lebih baik karena pertumbuhannya akan lebih cepat

  1. Diamkan stek beberapa hari agar getah bekas potongannya mengering. Setelah kering  oleskan atau celupkan pangkalnya kedalam cairan perangsang akar kemudian langsung ditanam dilahan persemaian dan disiram

  1. Beri penopang dari kayu atau bambu supaya bibit tidak rubuh

  1. Lindungi bibit beberapa hari dari terik matahari sampai dengan tumbuh akar

  1. Siram bibit secara teratur 2 atau 3 hari sekali dan bila sudah berakar dapat kurangi menjadi 3 atau 4 hari sekali.

  1. Bila bibit sudah berakar atau bertunas bibit siap dipindahkan kelahan yang sudah disiapkan

  1. Pembibitan dengan stek dapat juga menggunakan polibag dengan media tanam dan perlakuan seperti tersebut diatas

  1. Stek dapat juga langsung ditanam dilobang tanam yang telah disiapkan tanpa harus melalui proses persemaian namun perlu perhatian khusus. -binwahidgroup@gmail.com-

Pembuatan dan Pemancangan Tiang


  1. Buat tiang beton segi empat atau bulat bertulang besi dengan sisi 8 - 9 cm dengan panjang antara  1.5 -  2 mtr. Lebihkan bagian atasnya sepanjang lebih kurang 30 cm untuk tempat mengikatkan para-para

  1. Buat para-para dari besi bentuk lingkaran dengan garis tengah sekitar 60 cm lalu dibalut dengan slang plastik atau bahan lain untuk mencegah panas karena sinar mata hari yang dapat merusak tanaman. Para-para dapat pula dibuat dari ban sepeda motor tetapi usia pakainya terbatas

  1. Pancangkan tiang tegak lurus dilobang yang telah disiapkan dengan kuat supaya tidak mudah roboh kemudian ikatkan para-para diatasnya

binwahidgroup@gmail.com

Pembuatan Media Tanam Sederhana


  1. Aduk kotoran ternak ( umumnya kambing dan ayam ) dengan pasir dan sekam dengan perbandingan 3 : 1 : 1. Biasanya kotoran ayam sudah bercampur sekam.

  1. Diamkam beberapa hari sampai matang atau sampai tidak terasa panas lagi. Kemudian ulangi pengadukan beberapa kali sebelum digunakan.

  1. Semakin lama media tanam dipersiapkan  semakin baik pula mutunya. -binwahidgroup@gmail.com-

Persiapan Lahan


  1. Gunakan lahan terbuka yang tidak terlindung dari sinar matahari minimal 8 jam sehari

  1. Bersihkan lahan dari semua jenis tumbuh-tumbuhan

  1. Tentukan rencana lobang tanam dengan jarak antar lobang sekitar 2 x 2.5 m atau sekitar 150 lobang / 1000 m2

  1. Gemburkan tanah sekitar rencana lobang tanam dalam radius sekitar 75 cm                                          

  1. Gali lobang untuk mendirikan tiang ditengah rencana lobang tanam dengan kedalaman sekitar 50 cm

  1. Buat lobang tanam untuk menanam bibit mengelilingi tiang dengan radius ukuran sekitar 40 x 40 cm dengan kedalaman sekitar 30 cm.

  1. Taburkan kapur pertanian ( dolomit ) kedalam lubang tanam setelah tiang ditancapkan sebanyak 250 gr / lobang untuk menetralisir keasaman tanah dan biarkan beberapa hari

  1. Buat timbunan tanah atau pembatas mengelilingi lobang tanam untuk menahan media tanam agar tidak melimpah keluar.

  1. Masukkan media tanam kedalam lobang tanam sampai penuh kemudian diamkan beberapa hari sebelum penanaman

  1. Bila perlu buat saluran air sepanjang jalur antar baris supaya air tidak tergenang terutama pada musim hujan -binwahidgroup@gmail.com-

Pendahuluan




Di negeri asalnya Meksiko tanaman ini disebut pitahaya atau pitaya roja dan lebih dikenal dengan nama dragon fruit. Sedangkan di Indonesia dikenal dengan buah naga.

Tanaman buah naga termasuk jenis tanaman yang memerlukan sinar matahari sepanjang hari. Oleh sebab itu lahan yang digunakan harus jauh dari pohon-pohonan dan bangunan yang tinggi. Buah naga dapat tumbuh subur di lahan yang gembur dan bebas dari genangan air baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut. 

Buah naga mempunyai batang yang lembut sehingga memerlukan tiang yang kuat untuk dapat tegak dan para-para untuk penyangga cabang-cabangnya. Buah naga dapat hidup produktif bertahun-tahun sehingga memerlukan tiang yang kuat dan kokoh agar dapat digunakan untuk jangka panjang. 

Buah naga dapat dikembangbiakkan dengan biji maupun stek. Namun pada umumnya lebih banyak dilakukan dengan stek karena lebih mudah, lebih cepat tumbuh, lebih cepat berbuah, lebih seragam pertumbuhannya dan lebih sesuai dengan sifat batang aslinya. Buah naga super red biasanya mulai belajar berbunga pada usia tanam sekitar 7 bulan. 

binwahidgroup@gmail.com